Surabaya - Pria satu ini bisa dibilang mempunyai nafsu berlebih. Dengan jurus rayuan maut, Roni Apinoro Kusumo (31) mencabuli sebut saja Heni (17), warga Tasikmalaya, di kosnya di Menanggal V, Surabaya.
Padahal sales obat tersebut sudah mempunyai 2 istri. Bahkan istri keduanya dalam keadaan hamil muda.
"Tersangka memang mempunyai 2 istri. Istri pertama ada di Demak, kota asal tersangka. Sementara istri keduanya yang sedang hamil ada di Surabaya," kata
Kapolsek Gayungan, Kompol Husein Abu Bakar, kepada wartawan di mapolsek, Jalan Gayungan, Minggu (12/12/2010).
Heni terjerat jurus cinta Roni saat keduanya bertemu di Stasiun Tasikmalaya. Saat itu Roni memang bepergian ke Jawa Barat dalam rangka tugas. Dengan berbagai
rayuan, akhirnya Heni bersedia diajak Roni ke Surabaya dengan janji akan dicarikan pekerjaan. Heni pun disewakan kamar kos di tempat kos yang ditinggalinya.
"Untuk memuluskan rencananya, tersangka menjadikan korban sebagai tetangga kos nya," tutur Husein.
Pada tanggal 17 November 2010 lalu, Roni masuk ke kamar Heni saat istrinya pergi bekerja. Lagi-lagi dengan rayuan, Roni berhasil merenggut kegadisan Heni.
Perbuatan itu diulanginya lagi pada tanggal 9 Desember kemarin dengan rayuan dan janji akan dinikahi. Tetapi setelah perbuatan terakhirnya, Roni mulai cuek.
Entah apa yang terjadi. Setelah menggauli Heni, Roni yang sebelumnya perhatian mulai menjauh dan tidak lagi mempedulikan Heni. Merasa ditipu, Heni pun
menelepon orang tuanya dan menceritakan semua yang telah terjadi dengannya.
Mendengar cerita anaknya, orangtua Heni yang emosi langsung datang ke Surabaya. Tanpa berpikir panjang, orang tua Heni melapor ke polisi yang berakhir dengan penangkapan terhadap Roni.
Padahal sales obat tersebut sudah mempunyai 2 istri. Bahkan istri keduanya dalam keadaan hamil muda.
"Tersangka memang mempunyai 2 istri. Istri pertama ada di Demak, kota asal tersangka. Sementara istri keduanya yang sedang hamil ada di Surabaya," kata
Kapolsek Gayungan, Kompol Husein Abu Bakar, kepada wartawan di mapolsek, Jalan Gayungan, Minggu (12/12/2010).
Heni terjerat jurus cinta Roni saat keduanya bertemu di Stasiun Tasikmalaya. Saat itu Roni memang bepergian ke Jawa Barat dalam rangka tugas. Dengan berbagai
rayuan, akhirnya Heni bersedia diajak Roni ke Surabaya dengan janji akan dicarikan pekerjaan. Heni pun disewakan kamar kos di tempat kos yang ditinggalinya.
"Untuk memuluskan rencananya, tersangka menjadikan korban sebagai tetangga kos nya," tutur Husein.
Pada tanggal 17 November 2010 lalu, Roni masuk ke kamar Heni saat istrinya pergi bekerja. Lagi-lagi dengan rayuan, Roni berhasil merenggut kegadisan Heni.
Perbuatan itu diulanginya lagi pada tanggal 9 Desember kemarin dengan rayuan dan janji akan dinikahi. Tetapi setelah perbuatan terakhirnya, Roni mulai cuek.
Entah apa yang terjadi. Setelah menggauli Heni, Roni yang sebelumnya perhatian mulai menjauh dan tidak lagi mempedulikan Heni. Merasa ditipu, Heni pun
menelepon orang tuanya dan menceritakan semua yang telah terjadi dengannya.
Mendengar cerita anaknya, orangtua Heni yang emosi langsung datang ke Surabaya. Tanpa berpikir panjang, orang tua Heni melapor ke polisi yang berakhir dengan penangkapan terhadap Roni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar