Jakarta - Untuk kedua kalinya berturut-turut Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan menonton langsung pertandingan semifinal Indonesia versus Filipina di Gelora Bung Karno. Jumlah rombongannya mencapai 225 orang.
Hal itu dikonfirmasi ketua panitia lokal AFF Suzuki Cup 2010 di Jakarta, Joko Driyono, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (18/12/2010). Rombongan akan ditempatkan di ruang VVIP stadion.
"Rombongan presiden tetap minta dispensasi. Secara teoretis jatah untuk rombongan presiden sebanyak 225 kursi," ungkap Joko.
Ia menambahkan, meski jatah tiket untuk presiden telah ditentukan, namun berkaca pada pengalaman pertandingan semifinal pertama Kamis lalu, jumlah rombongan membengkak sehingga ada penonton kelas VIP barat tidak bisa masuk ke dalam stadion.
Dengan kondisi tersebut, panitia terpaksa harus mengembalikan uang tiket yang telah dibeli calon penonton dan bahkan pengembalikan harga tiket dua kali lipat dari harga tiket VVIP maupun VIP barat.
"Ada 61 seat yang terpaksa kami kembalikan. Sebetulnya mereka sangat kecewa. Tapi kondisinya seperti itu," tuntas pria yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia itu.
Hal itu dikonfirmasi ketua panitia lokal AFF Suzuki Cup 2010 di Jakarta, Joko Driyono, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (18/12/2010). Rombongan akan ditempatkan di ruang VVIP stadion.
"Rombongan presiden tetap minta dispensasi. Secara teoretis jatah untuk rombongan presiden sebanyak 225 kursi," ungkap Joko.
Ia menambahkan, meski jatah tiket untuk presiden telah ditentukan, namun berkaca pada pengalaman pertandingan semifinal pertama Kamis lalu, jumlah rombongan membengkak sehingga ada penonton kelas VIP barat tidak bisa masuk ke dalam stadion.
Dengan kondisi tersebut, panitia terpaksa harus mengembalikan uang tiket yang telah dibeli calon penonton dan bahkan pengembalikan harga tiket dua kali lipat dari harga tiket VVIP maupun VIP barat.
"Ada 61 seat yang terpaksa kami kembalikan. Sebetulnya mereka sangat kecewa. Tapi kondisinya seperti itu," tuntas pria yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar