Rabu, 08 Desember 2010

Kalau Diserang, KPK Harus Menyerang Balik

Hari Anti Korupsi Se-Dunia

 Jakarta - Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus korupsi mulai
menurun. KPK belakangan cenderung bertahan jika diserang oleh lawan-lawan yang ingin melemahkan KPK.

"KPK saat ini lebih banyak bertahan dari pada menyerang. Padahal pertahanan terbaik yang harusnya dipakai KPK saat ini adalah dengan menyerang balik," ujar peneliti ICW Adnan Topan Husodo, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (9/12/2010).

Adnan menyayangkan sikap KPK yang cenderung pasif menghadapi gempuran lawan-lawannya. Padahal saat ini kewibawaan KPK dalam penegakan hukum di Indonesia sangat dinanti-nanti.

"Jangan membuat jawaban seperti para politisi dengan mengatakan biarkan publik yang menilai, karena dengan begitu KPK semakin tidak ada wibawanya," katanya.

Dengan kepimpinan yang baru, KPK diharapkan bertaring tajam agar para koruptor
tidak terus berkembang biak di Indonesia. Sikap Busyro yang cenderung lemah lembut, ditantang untuk bisa melakukan gebrakan besar.

"Meskipun Pak Busyro cuma hanya satu tahun, kita ingin dua kasus yang besar saat
ini bisa segera tuntas di tangan KPK selain mega skandal Bank Century. Meskipun
Pak Busyro terlihat kalem, saya yakin beliau tidak mudah diajak kompromi," ucapnya.

Harapan besar masyarakat pada Busyro, diharapkan Adnan tidak disia-siakan. Minimal dua kasus besar yang saat ini masih jadi pembahasan hangat harus segera dituntaskan KPK.

"Kita harap setahun ke depan ini, minimal KPK bisa menuntaskan kasus suap DGS BI
yang melibatkan Nunun Daradjatun dan bisa ikut memainkan perannya dalam penanganan kasus Gayus. Misalnya untuk kasus Nunun kenapa sampai saat ini tidak
ada perintah dari pimpinan KPK untuk mengusut dimana dan bagaimana kondisi Nunun
yang sebenarnya," kata Adnan.

Perihal kasus Gayus, KPK juga diharapkan untuk tidak takut berbagi tugas dengan
Kepolisian dan Kejaksaan. "Ini kan pasti ada aktor politik yang bermain di belakangan Gayus. Maka itu kita menanti peran KPK juga di sini," ucapnya.

Jika dua kasus ini bisa ditangani KPK dengan baik di bawah kepemimpinan Busyro, Adnan yakin kredibilitas KPK tidak perlu diragukan lagi.

"Cukup dengan dua kasus ini dalam setahun kepemimpinan Pak Busyro, saya rasa
wibawa KPK akan kembali dikenang," tutup Adnan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar