Tokyo - Nissan LEAF yang merupakan mobil 100 persen listrik sudah diluncurkan di Jepang. Fitur apa saja yang melekat di tubuh LEAF?
Nissan mengklaim meski LEAF merupakan mobil listrik, akselerasi mobil tanpa knalpot ini jangan diragukan.
Satu alasannya yakni berkat penggunaan baterai ion lithium yang memiliki kapasitas tinggi sebagai penggerak mobil.
Selain memberikan kapasitas yang tinggi, baterai LEAF pun diklaim sudah mengatasi permasalahan klasik dalam mobil listrik, yakni bobot yang berat. LEAF mengadopsi jenis baterai yang kompak dan ringan.
Baterai ini memiliki kapasitas 24 kWh dengan daya maksimum lebih dari 90 kWh.
Baterai ini ditempatkan di tengah bodi mobil sehingga membuat LEAF seimbang dan memiliki pusat gravitasi yang rendah. Titik pusat gravitasi yang rendah membuat mobil nyaman untuk dibawa belok.
Itu soal baterainya, bagaimana soal motor listriknya? Motor listrik Nissan LEAF menghasilkan daya 80kW dengan torsi maksimum 280 Nm. Dengan daya segini, akselerasi LEAF pada kecepatan rendah sampai kecepatan sedang sama dengan mobil bensin yang memiliki kapasitas mesin 3.000 cc!
Ketika mobil dinyalakan bakal ada bunyi tone khusus, beda tentunya dengan mobil biasa yang mengeluarkan bunyi derungan mesin. Pengguna LEAF pun bisa memilih 3 suara yang berbeda.
Namun ketika dipacu kecepatannya memang tidak bisa melebihi 145 km per jam. Tapi untuk ukuran mobil listrik tetap saja, LEAF cukup jago.
Beralih ke bagian eksterior, LEAF mengusung desain smart fluidity. Minus mesin bensin, LEAF tidak perlu lagi pusing dengan desain grill radiator. Cukup desain sederhana saja di bagian depan.
Selain itu untuk membantu tambahan tenaga, sebuah modul sel surya dipasang pada LEAF varian G. Tapi sel surya ini digunakan sebagai pendukung untuk sistem navigasi dan untuk perangkat di interior saja, tidak mendukung untuk menggerakkan mobil.
Sementara interiornya menggunakan warna-warna cerah dan menyegarkan yang menyimbolkan sebuah mobil listrik.
Ramah lingkungan juga bisa terlihat pada joknya. Joknya menggunakan hasil daur ulang dari botol plastik bekas. Hasil daur ulang plastik ini memberikan tekstur jok seperti bahan suede.
Interior yang canggih bisa terlihat pada Multi information display, dan pada tongkat transmisi yang mirip tetikus untuk komputer.
Berikut fitur lain yang terdapat di mobil LEAF:
Nissan mengklaim meski LEAF merupakan mobil listrik, akselerasi mobil tanpa knalpot ini jangan diragukan.
Satu alasannya yakni berkat penggunaan baterai ion lithium yang memiliki kapasitas tinggi sebagai penggerak mobil.
Selain memberikan kapasitas yang tinggi, baterai LEAF pun diklaim sudah mengatasi permasalahan klasik dalam mobil listrik, yakni bobot yang berat. LEAF mengadopsi jenis baterai yang kompak dan ringan.
Baterai ini memiliki kapasitas 24 kWh dengan daya maksimum lebih dari 90 kWh.
Baterai ini ditempatkan di tengah bodi mobil sehingga membuat LEAF seimbang dan memiliki pusat gravitasi yang rendah. Titik pusat gravitasi yang rendah membuat mobil nyaman untuk dibawa belok.
Itu soal baterainya, bagaimana soal motor listriknya? Motor listrik Nissan LEAF menghasilkan daya 80kW dengan torsi maksimum 280 Nm. Dengan daya segini, akselerasi LEAF pada kecepatan rendah sampai kecepatan sedang sama dengan mobil bensin yang memiliki kapasitas mesin 3.000 cc!
Ketika mobil dinyalakan bakal ada bunyi tone khusus, beda tentunya dengan mobil biasa yang mengeluarkan bunyi derungan mesin. Pengguna LEAF pun bisa memilih 3 suara yang berbeda.
Namun ketika dipacu kecepatannya memang tidak bisa melebihi 145 km per jam. Tapi untuk ukuran mobil listrik tetap saja, LEAF cukup jago.
Beralih ke bagian eksterior, LEAF mengusung desain smart fluidity. Minus mesin bensin, LEAF tidak perlu lagi pusing dengan desain grill radiator. Cukup desain sederhana saja di bagian depan.
Selain itu untuk membantu tambahan tenaga, sebuah modul sel surya dipasang pada LEAF varian G. Tapi sel surya ini digunakan sebagai pendukung untuk sistem navigasi dan untuk perangkat di interior saja, tidak mendukung untuk menggerakkan mobil.
Sementara interiornya menggunakan warna-warna cerah dan menyegarkan yang menyimbolkan sebuah mobil listrik.
Ramah lingkungan juga bisa terlihat pada joknya. Joknya menggunakan hasil daur ulang dari botol plastik bekas. Hasil daur ulang plastik ini memberikan tekstur jok seperti bahan suede.
Interior yang canggih bisa terlihat pada Multi information display, dan pada tongkat transmisi yang mirip tetikus untuk komputer.
Berikut fitur lain yang terdapat di mobil LEAF:
- Auto light system (linked wipers, dawn sensors)
- Rear windshield wiper
- LED High-Mount Stop Lamp
- VDC (Vehicle Dynamics Control) (TCS functionality included)
- ABS (Anti-lock Braking System)
- EBD (Electronic Brake force Distribution)
- High-strength body construction (Zone Body)
- Body construction for pedestrian protection
- SRS air bag system for driver and front passenger
- SRS side air bag system for driver and front passenger
- SRS curtain air bag system
- 2-stage load limiter equipped double pretensioner seatbelt for driver
- 2-stage load limiter equipped pretensioner seatbelt for front passenger
- Emergency Locking Retractor (ELR) 3-point seatbelts for all seats
- Achieving Recoverability Rate 99%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar